Selasa, 15 April 2008

Apaan sih nih…….. ini memang apa2

Apaan sih nih…….. ini memang apa2

Sudah satu jam aku terduduk di depan komputerku, di sebuah kotak kamar berukuran 3 x 2.75, semilir angin yang biasa menggerayangi tubuhku seakan-akan lenyap, biasanya suasana malam di daerah Kaliurang cukup dingin tapi tidak malam ini, gerah sekali kurasakan. Berkali-kali kucoba menulis sesuatu yang bisa aku tuangkan untuk curahan hatiku malam ini, sendiri dan aku tak berharap ada orang yang mau mendengarku.

Pertama aku tulis sesuatu mengenai perasaanku tentang masa-masa akhir kuliahku, aku bingung dengan semuanya, aku malu harus minta uang terus untuk membiayai kuliahku, aku mulai mencari kerja, ya aku dapat kerja sebagai surveyor di Paguyuban Cagar Budaya Yogya, waktu itu aku kuliah semester tujuh, sebenarnya aku kuliah semester 9, tapi aku pikir karena pada semester 4 dan 5 aku cuti jadi aku ga hitung, jadi aku lebih senang aku menyebutnya semester tujuh. Cuma bertahan satu hari, karena pada waktu itu aku kuliah 20 sks, jadwal yang cukup padat dalam satu minggu mengingat tugas gila yang diberikan dosen, juga waktu itu ada perasaan ga enak bila aku ketemu sama satu dosen yang memberikanku tugas gila tersebut. Hari itu kamis , jam satu siang harusnya aku ada kuliah tetapi aku bolos untuk bertemu orang yang memberikanku pekerjaan tersebut, setelah satu jam perjalanan disertai tanya sana sini karena aku belum tahu kantornya, akhirnya aku temukan tempatnya. Siip… aku pikir saat itu, setelah aku turun dari motor yang aku bawa, aku lepaskan helm putihku. “siang mas, mbak Miranda ada?”, aku bertanya pada seseorang berusia sekitar 30-an yang sedang mengerjakan sesuatu di depan kantor yang aku tuju, “coba lihat kedalam, mungkin sudah ada”, pria itu menunjuk pintu masuk agar aku masuk lewat pintu yang benar, “makasih mas”, kataku.

Aku masuk kedalam, dan aku bertemu dengan seorang wanita memakai hem lengan panjang tanggung sepanjang siku, agak ketat dengan celana panjang warna krem khas wanita karier, berwajah khas wanita jawa, orangnya sopan. “siang, ini pasti dasep ya?, silakan duduk”, sopan sekali dia memperlakukanku, “makasih mbak”, jawabku dengan senyum simpul untuk membalas kesopanannya. “Nama saya Wido”, dia memperkenalkan diri……………

Udah ah aku males nulis itu, trus aku ganti topik tentang sindrom ga betah tinggal di jogja yang muncul lagi di semester akhir ini, terakhir aku merasakan sindrom itu ketika awal-awal kuliah. Perasaan yang muncul kembali saat ini, aku pikir berbeda dengan yang dulu. Awal kuliah aku merasa ngga betah karena harapanku kuliah di Bandung tidak tercapai dan tiba-tiba aku ada di Jogja dan kuliah di Universitas yang sebelumnya tidak aku ketahui asal-usulnya, juga aku kaget dengan target mingguan jurusan yang aku ambil, bayangkan, dalam satu minggu aku harus membuat satu maket di kelas pada hari kamis dan satu maket tugas rumah, pada hari selasa aku harus menggambar dengan kerumitan lumayan tinggi mengingat gambar yang dibuat manual membutuhkan ketelatenan, jika orangnya ngga sabaran mungkin akan langsung keluar dari jurusan ini, terus ada tugas rumah menggambar manual dengan gambar yang lebih rumit, capek sekali aku saat itu. Belum lagi tugas-tugas mata kuliah teori yang merepotkan. Tapi seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa dengan semua itu, semester satu yang aku lalui dengan susahnya tergantikan di semester dua yang aku sudah merasa menikmatinya. Semester tiga dan empat nilai meningkat lumayan tinggi, IP semester tiga malah pernah mencapai 3,5, wow keren sekali aku pikir saat itu. Aku sempat pamer sama wanita yang aku sukai dari smp ‘Irma Meirina’ , dengan harapan aku bisa mendekatinya lagi karena aku tidak pernah bertemu lagi sejak tahun 1999, dulu aku sempat mengungkapkan cintaku sama dia. Lucu dan berkesan sekali waktu itu, aku mengambil momen yang kupikir akan tepat bila aku katakan bahwa aku suka dia, yap hari ulang tahunnya. Aku tahu dia ulang tahun tanggal 17 mei ketika kami sempat berbicara berdua di kelas ketika beberapa bulan lagi kami lulus smp, aku tak ingat berbicara tentang apa, aku pikir tentang tim favorit kami berdua yang kebetulan sama di Liga Italia yaitu Internazionale. Tapi, tiba-tiba kami berbicara mengenai tanggal ulang tahun masing-masing, kebetulan waktu itu sebentar lagi dia ulang tahun, dengan bicara seenaknya dia berkata, “bentar lagi dong aku ulang tahun, tanggal 17 mei”, “oh ya”, aku kaget, benar juga aku pikir bentar lagi dia ulang tahun. Aku suka sama dia sejak pertengahan kelas tiga smp ketika aku sering berjualan kaos tim sepakbola, dia konsumen terbaikku, dalam satu minggu bisa tiga kaos yang dia beli, aku ga tau mungkin dia jual lagi ke orang lain. Aku ga perduli, yang penting daganganku laku, ketika itu aku sering ngobrol sama dia, tentu saja mengenai kaos sepakbola yang aku jual, kepanjangan ceritanya………

Singkat cerita tanggal 17 mei aku kirimi dia hadiah ulang tahun, disertai surat cinta dong, haha.. lucu, tolol, aku pikir saat itu. Ketika aku kirim hadiah itu, liburan agak panjang sedang berlangsung. Aku tunggu masuk sekolah lagi buat ketemu sama dia…………………… anjing, deg-degan euy. Hari senen, aku pakai jaket hitam sporty merk Asyc yang aku punya, keren aku pikir. Siip… tiba di gerbang sekolah, aku melewati pos satpam, aku lihat ke lantai dua dimana kelasku berada. “Ada ngga ya?...”, aku pikir, langkahku terhenti, ragu mulai menggelayuti, jantungku terasa kencang berdebar saat itu. Lima belas menit aku tertahan memikirkan semua hal yang kemungkinan akan terjadi. Mantap, kupikir inilah saatnya, setiap anak tangga menuju kelasku kulewati untuk sampai di tempat yang aku tuju, wow, ada orangnya, dia sedang melihat ke bawah dari selasar lantai dua depan kelas kami. Aku dekati, “hai”, kataku pendek, “hai”, jawabnya, “Irma”, kataku sedikit menggoda, “aku ngga nyangka”, katanya dengan sedikit memperlihatkan ekspresi terkejut, “ngga nyangka apa?” tanyaku penuh kepura-puraan, “kamu itu lo, kenapa sih kaya gitu sama aku”, tanyanya, aku membalas pertanyaannya, “ iya aku suka sama kamu”, “aku ngga percaya”, dia bilang, “aku harus melakukan apa untuk membuatmu percaya”, kataku berharap, kemudian aku berlutut dihadapannya, membuatku tampak bodoh. Aku pikir itu cerita masa smp ku yang kupikir berkesan seklaigus menyebalkan, karena dia pergi lebih cepat dari temen-temen yang lain. Dia harus mulai ospek di kampus barunya di Smakbo lebih cepat dari SMA pada umumnya. Ketika pentas seni diadakan aku pikir dia sudah ada di Bogor, kecewa seeh……

Gila, habis smp aku masuk stm yang kesemuanya cowok, hanya satu cewek di angkatanku itu pun kelas lain. Semasa stm itu aku tetap menyimpan rasa itu………………….

Tamat stm aku mulai sering SMS sama dia, aku bilang apa kabar, gitu lah…. Kepanjangan ceritanya…… semester 2 aku mulai akrab lagi dengannya, aku masih suka. Pengharapanku ingin bertemu tercapai ketika semester 3, ketika itu aku menjadi seseorang yang berbeda, narsis, aku benci bila mengingat caraku bersikap saat itu, seolah-olah mau membuat dia terkesan dengan aku sekarang yang lebih baik dari sebelumya, kesalahan, aku gagal, dan aku benci saat itu, benci sekali, aku tak mau mengulang kesalahan yang sama. Padahal dia sudah memberiku pengharapan……….ya sudah penyesalan hanya ada di belakang. Aku sadar ketika seseorang jatuh cinta terhadap lawan jenisnya, dalam hal ini aku sama dia, laki-laki terhadap perempuan, dasep terhadap Irma. Lebih baik jika benar-benar cinta dan berniat menikahinya dia harus lebih muda dari aku minimal 5 tahun, kenapa? Karena aku bisa mendidiknya, menuntunnya sebagai seorang suami, mudah di pimpin olehku jika aku menjadi seorang suami, itu kata ibuku. Tapi Irma tidak menurut pendapat ibuku, lama aku berpikir, iya juga kali ya, harus muda minimal 5 tahun. Ga tahu juga deng, jodoh diberikan tuhan dari langit kata Maria, “bukan dari langit Maria, tapi dari hati”, bantah Fahri..

Udah lama ga ketemu sama Irma, rasa yang dulu ada aku pikir sudah terkikis secara pelan-pelan, saat ini aku fokus dengan kuliahku, hey girl come to me, papa need you………Stop, sudah dua jam aku duduk disini, ngaso dulu……….. ngalor ngidul teu puguh…

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda